"Sabar itu kadang menyakitkan. Diam itu kadang menyiksa. Bicara pun kadang percuma"
True!
Sabar itu menyakitkan. Ya, menyakitkan, karena dalam kata sabar, berarti kita bisa terima apapun dalam keadaan apapun. Kita gabisa ngelak. Mau marah susah, kesel gabisa, karena ada rasa "ga enak" yang mengganjal dalam diri. Sabar itu menyakitkan. Nyakitin kita karena kita hanya bisa mengiyakan keadaan. Nyakitin kita karena kita hanya bisa diam dan tersenyum disaat orang lain menguji kita.
Diam itu kadang menyiksa. Sangat. Karena dalam diam, apa yang seharusnya kita bisa katakan menjadi gak terkatakan dikarenakan mulut kita terkunci. Membuat isi pikiran kita penuh. Diam bukan berarti gapunya masalah. Diam biasanya tangisan. Tangisan yang tertahan. Tangisan yang lebih menyiksa. Diam juga sebuah tanda. Tanda ingin ada yang menanyakan. Ingin ditanya, ingin dihibur, ingin ada yang ngeyakinin kalo semuanya baik-baik aja.
Bicara pun kadang percuma....kalo kita bicara tentang isi hati pun, apa ada yang bener-bener ngerti? Apa ada yang bisa ngerasain? Percuma. Buang-buang waktu juga. Kadangpun orang yang ingin tau apa yang terjadi sama diri kita bukan karena mereka pengen bantuin ataupun nyelesein masalah, tapi karena mereka cuma pengen tau. Sekedar pengen tau, ga lebih. Ga ada yang bener-bener ngertiin, karena mereka ga ada di posisi kita. Mereka ga tau apa aja yang berkecamuk dipikiran kita. Jadi, buat apa ngutarain isi hati? Ga akan ada hasilnya dan ga akan ngerubah keadaan huft =(
No comments:
Post a Comment